7 Efek Buruk Cahaya Ponsel Pada Mata Pada Malam Hari

7 Efek Buruk Cahaya Ponsel Pada Mata Pada Malam Hari | layar smartphone dan tablet pada malam hari ternyata bisa berdampak buruk pada otak dan badan manusia. Menurut studi dari Harvard Health Publications, badan insan memiliki siklus natural untuk tetap terjaga pada siang hari dan terlelap pada malam hari.

Tapi, saat dipapar cahaya layarsmartphone di malam hari, siklus natural itu pelan-pelan akan rusak dan berdampak ke banyak hal. Pasalnya, paparan cahaya itu membuat otak kebingungan apakah ini waktunya tidur atau terbangun.

Apalagi paparan cahaya smartphonemenarik perhatian pengguna untuk terus melihat konten-konten di dalamnya menyerupai linimasa media sosial, video, obrolan di aplikasi chatting, dll.

Alhasil, otak akan berhenti memproduksimelatonin, yakni hormon yang merangsang badan untuk tidur. Jika produksi melatonin terganggu, siklus tidur akan terganggu sama menyerupai saat mengalami penat terbang alias jet lag.

Selengkapnya, berikut beberapa dampak negatif dari paparan cahaya layar smartphone pada malam hari untuk kesehatan, sebagaimana dilaporkan Business Insider dan dihimpun KompasTekno, Selasa (18/7/2017).

7 Efek Buruk Cahaya Ponsel Pada Mata Pada Malam Hari

  • Pertama, paparan cahaya layar smartphone akan mengurangi tingkat kedipan mata yang berimplikasi pada ketegangan mata, iritasi mata, kekeringan, sampai mata kabur.
  • Kedua, berkurangnya hormon melatonin akan membuat Anda susah tidur sehingga siklus istirahat otak pun terganggu. Jika sudah begitu, ingatan atau memori Anda bisa perlahan-lahan menjadi payah.
  • Ketiga, siklus tidur yang terganggu akan mengacaukan kerja hormon-hormon lain dalam tubuh, salah satunya hormon pengontrol lapar. Alhasil, Anda bisa lapar terus-menerus dan berisiko pada obesitas.
  • Keempat, untuk jangka panjang, kekurangan hormon melatonin akan mengarah ke sulitnya pengembanganneurotoxin sehingga otak sulit berkembang. Salah satu dampak paling tragisnya ialah penyakit kelupaan.
  • Kelima, masih akhir kurang tidur, Anda akan lebih sulit belajar. Otak akan bekerja lambat untuk menangkap dan memahami hal-hal baru.
  • Keenam, tingkat hormon melatonin yang kurang di dalam badan berpotensi mendatangkan gangguan psikologis menyerupai depresi, berikut penyakit lain semacam kanker payudara dan prostat.
  • Ketujuh, menurut penelitian, jikalau Anda sedang berkonsentrasi pada suatu hal, sebaiknya jauhkan diri dari paparan layar smartphone. Sebab si kecil “cabai rawit” itu bisa mereduksi kapasitas kognitif dan kemampuan untuk fokus.

Salah satu vendor yang menyadari ancaman paparan layar smarpthone pada masyarakat modern ialah Apple. Tahun lalu, pabrikan asal Cupertino itu merilis sebuah fitur pada iPhone bertajuk “Night Shift Mode”.

Fungsinya untuk menyesuaikan tone cahaya layar sesuai dengan waktunya. Pada malam hari, layar iPhone bisa mematikan cahaya biru sehingga lebih hangat dan ramah untuk mata, otak, dan tubuh.

Meski tak serta-merta menghapus risikonya, setidaknya ini upaya untuk mereduksi risiko paparan cahaya layar smartphone.