Berikut Ini Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid

Mandi wajib merupakan mandi yang diwajibkan oleh agama Islam atas orang-orang dari kalangan pria maupun wanita yang sudah baligh untuk membersihkan diri dari hadats besar. Dalam Syari’at Islam, mandi wajib ini dinamakan mandi wajib dengan mengalirkan air ke seluruh bagian tubuh.

Ada beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang dianggap dalam keadaan berhadats besar sehingga diwajibkan dia untuk melakukan mandi wajib. Salah satunya adalah haid pada wanita

Haid ini yang dikenal dengan menstruasi atau datang bulan merupakan keluarnya cairan merah mirip darah secara berkala pada kemaluan wanita. Siklus ini merupakan proses organ reproduksi wanita untuk bersiap jika terjadi kehamilan. Persiapan ini ditandai dengan penebalan dinding rahim yang berisi pembuluh darah. Jika terjadi kehamilan, endometrium akan mengalami peluruhan dan keluar bersama darah melalui vagina.

Bagi wanita yang sedang haid tidak dibolehkan melakukan berbagai rangkaian ibadah, seperti sholat, puasa, bahkan berjima’ (bersetubuh) dengan suami.

Wanita yang sudah selesai masa haidnya diwajibkan untuk melakukan mandi wajib agar dapat melakukan berbagai ibadah yang sebelumnya tidak boleh dilakukan saat masa haid.

Landasan mandi wajib ini tertuang dalam Al Quran di surat Al-Maidah ayat 6 yang berbunyi :

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sholat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air besar (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapupan mukamu dan tanganmu dengan tanah itu, Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan mneyempurnakan kamu nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.

Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid

Lalu bagaimana  niat, doa, dan tata cara mandi wajib setelah haid? Untuk lebih jelasnya mari kita simak ulasan berikut ini :

  1. Membaca Niat

 

Tata cara mandi wajib setelah haid yang pertama adalah dengan membaca niat yang bisa dilakukan dalam hati maupun secara lisan. Adapun niat mandi wajib setelah haid adalah sebagai berikut :

 

“Nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbar minal haidil fardlon lillahi ta’ala”

Artinya : “Sengaja aku niat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar dari haid fardhu karena Allah Ta’ala”.

 

  1. Menggunakan Wewangian

 

Usai membaca niat, langkah selanjutnya anda siapkan kapas yang dilumuri wewangian atu parfum yang tidak mengandung alkohol. Lalu, bersihkan kemaluan anda dengan kapas yang sudah diberi parfum. Hal ini sangat sesuai dengan hadits Nabi yang ditanya oleh seorang wanita anshor. “Bagaimana aku mandi dari haid?. Beliau menjawab : “Ambillah sepotong kapas yang dilumuri dengan minyak wangi lalu bersihkan dengan itu. “Membersihkan kedua telapak tangan siram atau basuhlah dengan tangan kiri dengan menggunakan tangan kanan dan sebaliknya serta diulangi hingga 3 kali.

 

  1. Mandi Dengan Air Bersih

 

Setelah menggunakan wewangian, selanjutnya adalah mandi dengan menggunakan air bersih. Mandi wajib ini sama dengan mandi seperti biasanya, namun diwajibkan untuk mencuci rambut atau keramas dengan menggunakan shampo agar bersih dan wangi.

 

  1. Menyiram dan Membersihkan Seluruh Anggota Tubuh

 

Tata cara mandi junub setelah haid yang terakhir adalah dengan membersihkan seluruh anggota tubuh. Dalam hal ini, pastikan seluruh anggota tubuh tersiram air serta bersihkan, termasuk pada bagian-bagian yang tersembunyi maupun lipatan seperti dibawah kemaluan, badan bagian belakang, ketiak, dan sela-sela jari kaki.