Mengasuh bayi baru lahir memang akan menjadi tantangan tersendiri terutama bagi bunda yang baru pertamakali mengasuh bayi. Tentunya akan ada banyak pertanyaan terkait kesehatannya. salah satunya adalah susah buang air besar.
Oleh karena itu, dalam kesempatan kali ini akan coba membahan tentang penyebab dan cara mengatasi bayi susah buang air besar.
Penyebab Bayi Susah BAB
Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan si kecil susah buang air besar sebagai berikut:
- Dehidrasi
Seperti yang diketahui bahwa bayi mendapat asupan cairan melalui makanan serta minuman yang dikonsumsinya, termasuk ASI. Akan tetapi, dalam kondisi tertentu, seperti ketika giginya tumbuh, demam, atau sariawan, ia akan mengalami dehidrasi karena tidak mau minum susu.
Dehidrasi atau kekurangan cairan bisa menyebabkan tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan. Bukan hanya itu, bayi yang dehidrasi juga akan terlihat lemas, lebih jarang pipis, bibirnya kering, dan tidak mengeluarkan air mata pada saat menangis. Segera pergi ke dokter jika bayi bunda mengalami hal ini karena harus segera ditangani secara medis.
- Kondisi Medis Tertentu
Ada beberapa penyakit yang dapat menyebabkan si kecil susah BAB, seperti alergi atau intoleransi makanan, hipotiroid, dan gangguan sistem pencernaan dari lahir, seperti penyakit Hirschsprung.
Bunda harus waspada dan segera membawanya ke dokter, jika bayi tidak buang air besar lebih dari 2 minggu atau disertai gejala lain, antara lain:
Cara Mengatasi Bayi Susah BAB
Bunda jangan panik bila si kecil susah BAB, karena ada beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu:
- Memijat Perutnya
Memijat perut bayi dengan lembut bisa membantu mengatasi masalah sudah buang air besar yang sedang dialaminya. Caranya cukup mudah, bunda pijat bagian bawah pusar bayi, yakni sekitar 3 jari dari pusar, dengan arah pijatan melingkar dari tengah ke luar. Ketika memijit, pastikan bayi rileks dan tidak kesakitan.
Untuk memijat si kecil, bunda menggunakan minyak telon. Pasalnya memijat dengan minyak telon mampu meredakan gejala susah BAB dan perut kembung. Bukan hanya itu, minyak telon juga bisa memberikan kehangatan pada tubuh bayi, sehingga si kecil menjadi lebih rileks dan tidurnya pun menjadi pulas.
- Buat si Kecil Lebih Aktif Bergerak
Untuk melancarkan proses buang air besar bayi, ajaklah ia bergerak lebih aktif. Jika bayi belum bisa merangkak, gerakanlah kakinya seperti mengayuh sepeda. Namun, jika bayi bunda sudah bisa merangkak, maka buatlah ia merangkak lebih sering yang mampu membantu mendorong kotorannya agar lebih mudah keluar.
- Mengganti Susu Formula
Apabila bayi bunda susah buang air besar sejak mengonsumsi susu formula, maka coba untuk mengganti merek susu formula tersebut dengan merek lainnya. Kalau perlu konsultasikan dengan dokter anak guna mendapatkan susu formula yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan bayi bunda.
- Mengombinasikan Makanannya
Jika sudah waktunya bayi mendapat makanan padat, maka usahakan jangan langsung memberikan makanan yang ‘berat’, seperti nasi. Pilihlah makanan yang kaya akan serat dan dalam posri kecil terlebih dahulu.
- Mandikan si Kecil dengan Air Hangat
Memandikan si kecil dengan air hangat dapat membuatnya lebih rileks, sehingga saluran pencernaannya menjadi lebih mudah untuk mengeluarkan kotoran. Agar tinja lebih mudah keluar, berikan pijatan pada perutnya ketika memandikan si kecil.
- Cukupi Kebutuhan Cairan si Kecil
Dalam hal ini, pastikan kebutuhan cairan si kecil terpenuhi supaya proses pencernannya lebih lancar. Caranya adalah berikan ASI lebih banyak. Apabila sudah berusia di atas 6 bulan, bunda bisa memberikannya lebih banyak cairan dari air putih, atau buah dan sayuran yang dihaluskan.