Bulan Ramadhan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh dunia, begitu pun di Indonesia. Walaupun bulan Ramadhan kali ini berbeda karena dunia sedang dilanda pandemi virus Corona. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan antusias umat Islam dalam menyambut Ramadhan kali ini. Hal ini dikarenakan bulan Ramadhan ini penuh dengan keutamaan. Salah satu keutamaan bulan Ramadhan ini adalah bulan Al Quran atau syahrul Al Quran. Diturunkannya Al Quran pada bulan Ramadhan ini menjadi bukti nyata atas kemuliaan dan keutamaan bulan Ramadhan.
Tanpa terasa, Ramadhan 2020 kali ini sudah masuk hari ke delapan yang semakin dekat dengan hari raya Idul Fitri. Dengan sisa waktu yang tinggal 3 minggu saja, setiap muslim tentunya jangan pernah kendur saat beribadah di bulan Ramadhan. Namun, terkadang ada saja hal-hal yang membuat ibadah justru semakin tidak semangat, apalagi sekarang ini kita menjalankan ibadah puasa di tengah melandanya wabah virus corona.
Nah, untuk menyikapi hal tersebut, Ustadz Hanan Attaki memiliki tips agar selalu merasa nyaman beribadah di saat bulan Ramadhan.
“Ada tips dari ulama supyaa kita merasa nyaman saat beribadah, yakitu berkadlah sama Allah Subhana wa ta’ala. Saat melakukan suatu kebaikan atau ibadah berakadlah sama Allah Subhana wa ta’ala bukan dengan makhluk. Sehingga berharap kebaikan hanya dari Allah Subhana wa ta’ala bukan sesama makhluk yang bisa kecewa,” kata ustadz Hanan Attaki dalam detik kultum Ustadz Hanan Attaki : Feeling Good di Bulan Ramadhan.
Jadi, dengan berakad pada Allah Subhana wa ta’ala, maka niatnya menjadi, “Saya menolong orang lain karena saya ingin Allah membantu saya”. Dengan niat tersebut memungkinkan tidak ada masalah bagi anda, jika balasan dari orang yang dibantu tersebut justru kurang menghargai. Anda tidak akan kecewa dengan kondisi seperti itu karena dari awalnya anda hanya berharap pada keridhoan Allah Subhana wa ta’ala semata, dan tidak mengharapkan pujian, balasan dari makhluk.
Kemudian beliau juga menceritakan kiasah sahabat Nabi Shallallahu ‘alahi wa sallam, Abu Bakar yang selalu berbuat baik pada suatu keluarga. Namun suatu ketika keluarga tersebut justru melontarkan suatu fitnah pada Aisyah yang merupakan putrinya senidiri. Dimana, fitnah tersebut menuduh Aisyah yang merupakan istri Nabi ini telah berselingkuh dengan sahabat Nabi yang lain. Tentunya hal ini membuat kecewa Abu Bakar, dan beliau bersumpah tidak akan lagi membantu pada keluarga tersebut. Atas sumpah itu, Allah Subhana wa ta’ala memberi teguran lewat Al-Quran surat An-Nur ayat 22 yang artinya : “Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan diantara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampn lagi Maha Penyayang,”
Ustadz Hanan Attaki menjelaskan, Allah Subhana wa ta’ala telah memerintahkan kita untuk memaafkan mereka yang menyakiti atau berbuat kurang menyenangkan. Permintaan maaf ini tetap harus diberikan walaupun perasaan kecewa. Selain memaafjan, Allah Subhana wa ta’ala juga memerintahkan untuk berlapang dada atas kesalahan orang tersebut.
Mungkin itu saja artikel kali ini tentang tips ibadah bulan Ramadhan semoga ada guna dan mnafaatnya.