Cara berdebat yang baik

Cara berdebat yang baik | Cara Berdebat Tanpa Menyinggung Perasaan Lawan Bicara | selamat Pagi sahabat ForGuides, kali ini saya akan memberikan Tips mengenai Cara berdebat yang baik, disini saya akan berbagi bagaimana cara berdebat yang baik dan tidak menyinggung lawan debat anda.

Cara berdebat yang baik
Cara berdebat yang baik

kadang-kadang berdebat tidak bisa dihindari. Apapun masalah yang mempengaruhi perdebatan harus selalu terjadi. Cukup sering perdebatan berakhir ricuh dan mengakibatkan rasa tidak enak di kedua sisi.

Cara berdebat yang baik

1. Bicara lembut

Para peneliti menemukan bahwa hasil dari konflik dapat ditentukan oleh cara kita memulai perdebatan di tiga menit pertama. Ditambah menggunakan nada suara dan kata-kata tidak bisa disalahkan atau memberikan kesan serangan.

Alih-alih mengatakan, “Kamu bilang akan pulang satu jam yang lalu. Sekarang, rencana makan kita hancur berantakan”, lebih baik untuk mengatakan, “Hai, saya senang akhirnya kamu pulang. Saya berharap kamu datang sebelum ini. Lagi ada masalah? “.

2. Mengajukan pertanyaan

Ini menunjukkan bahwa Anda peduli tentang kebutuhan mereka. Dan jawabannya dapat memberikan informasi yang akan membantu Anda menemukan solusi.

3. Jangan bertele-tele

Dengan cara ini membantu Anda menghindari kesalahpahaman. Terutama perempuan, yang sering berbicara secara umum dan bukan khusus ketika mereka menginginkan sesuatu, yang kemudian berakhir frustrasi karena pasangan tidak dapat memahami kehendak-Nya.

4. Mengatakan terus terang

Mudah bagi kita membuang apa yang tidak kita sukai dan tidak ingin. Namun, rasa tidak enak di jalan. Kami mencoba untuk berbicara dengan baik tanpa niat menyinggung.

Alih-alih mengatakan “Saya tidak ingin Anda menginjak halaman seperti itu!” Lebih baik “Saya harap Anda menghargai karya orang-orang yang telah memotong rompot itu. Anda Bisa ?”.

5. Gunakan kata ganti yang tepat

Kata `aku` dan `kau` akan terdengar kasar ketika diucapkan dalam keadaan marah. Ada baiknya mengganti kata itu menjadi `saya` dan `kamu`.

baca juga : cara mengetahui batu bacan palsu dan asli

6. Siapkan Segalanya

Menentukan poin-poin utama Anda ingin menekankan isu-isu dalam diskusi atau perdebatan. Pelajari fakta-fakta yang Anda butuhkan secara menyeluruh untuk memastikan lawan debat Anda.

7. Perhatikan momentum yang tepat

Jangan terburu-buru. Perhatikan baik-baik kapan waktu terbaik untuk berdebat, kapan harus menghindar, Pikirkan baik-baik sebelum Anda berpendapat: Apakah ini waktu yang tepat? Apakah ini tempat?

8. Gunakan cara yang tapat

Bukan hanya apa yang Anda katakan, tetapi bagaimana Anda mengatakannya. Luangkan waktu untuk memikirkan cara yang akan Anda gunakan untuk menggambarkan argumen Anda. Bahasa tubuh, pilihan kata, dan bagaimana berbicara akan mempengaruhi kesuksesan Anda dalam meyakinkan orang lain.

9. Jadilah pendengar yang baik.

Mendengarkan dan mendengarkan lagi. Mendengarkan dengan seksama dalil-dalil lain. Perhatikan bahasa tubuh mereka, dan memahami makna dari kata-kata mereka benar-benar.

10. Pilih argumen terbaik.

Orang debat menguasai unggul dalam memberikan umpan balik. Pikirkan argumen yang tampaknya didengar oleh orang lain. Apakah mereka menggunakan asumsi-asumsi tertentu? Apa jenis argumen yang mereka anggap meyakinkan?

11. Menyadari Serangan & trik lawan.

Perdebatan tidak selalu terjadi dalam cara yang baik. Perhatikan data yang disajikan oleh sparing partner Anda. Waspadalah terhadap teknik bertujuan untuk mengalihkan perhatian sebagai serangan pribadi, atau mengubah topik pembicaraan. Waspadalah terhadap pertanyaan tersembunyi dan pilihan yang menjebak.

12. Bagaimana Berdebat di Depan Umum.

Berbicara dengan jelas, singkat, sederhana dan tidak terlalu cepat.

13. Bagaimana Berdebat Melalui Menulis

Tulisan yang jelas lebih baik dari tulisan yang panjang. Tulis singkat, jelas, dan langsung membahas masalah inti. Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca.

14. Mengatasi Kebuntuan

Gunakan kreativitas Anda untuk menemukan jalan keluar dari perdebatan berlarut-larut. Cobalah melihat masalah dari perspektif lain. Anda dapat melakukan sesuatu untuk menekan orang lain bahwa ia setuju dengan Anda? Dapat masalah diselesaikan melalui kompromi?

15. Menjaga Hubungan Baik

Banyak perdebatan yang berakhir dengan permusuhan. Perdebatan tidak dewasa atau lawan yang juga tidak matang debat bisa berakhir dengan kemarahan. Tentu saja tidak ada jaminan jika semua aturan ini dilakukan, maka semua perdebatan lawan-lutut Anda akan membungkuk. Namun, cobalah untuk menjaga hubungan baik.

bagi yang ingin menambahkan silakan dikomentar